Arsip Tag: Top Box Motor
TOP BOX MOTOR PERMANEN… WHY NOT ?
Saya termasuk orang yang tidak suka kalau ada beban terlalu banyak yang nempel di badan saat riding motor, secara tubuh saya sendiri sudah tebal dan berat, penambahan beban jadi menyebalkan sekali. Konsekuensinya ya harus bawa box, dan pilihan yang paling praktisnya ya top box, karena kalo pake side box terlalu repot untuk dipakai harian di kota.
Cukup banyak merek top box yang beredar di Indonesia, namun secara umum hampir semua menerapkan sistem bongkar pasang dengan kunci quick release. Saya sendiri sudah pernah memasang model Givi E20 dengan sistem bracket Monolock.
Namun ada beberapa hal yang membuat saya galau dengan konfigurasi tersebut. Yang pertama, kok tinggi banget ya, ukuran box Givi E20 tersebut terlalu besar untuk keperluan saya sehari-hari. Bukannya saya bilang Givi E20 jelek lho ya… cuman buat saya terlalu besar dan tinggi (takut ditimpukin penggemar fanatik E20). Posisi yang tinggi ini membuat manuver terasa kurang lincah, karena (perasaan) titik berat jadi naik. Dan masalah lain yang lebih penting, kok penampilannya jelek ya, jadi mbedhudug, ini masalah besar bagi saya. Alasan kedua adalah, saya sebenarnya tidak perlu sistem bongkar pasangnya, karena ya selalu perlu box tersebut nempel di motor.
Akhirnya timbul ide untuk memasang box yang ukurannya pas dengan kebutuhan saya dan ditempel permanen ke motor. Pilihan box jatuh ke versi abal-abal dari Pelican Brief bermerk Krisbow yang saya dapatkan di Ace Hardware, ukurannya pas dengan tas kerja saya yang berisi satu komputer laptop tua 14 inch. Pelican abal-abal ini selain harganya tidak terlalu mahal (sekitar 600rb an) dia juga kedap air karena ada seal karetnya, jadi cukup aman kalaupun pas lagi hujan. Sampe rumah, saya ukur dengan dudukan yang ada dan langsung bor dan saya baut permanen ke dudukan (saya pake baut dudukan givi, tapi ya baut apapun dengan ring yang cukup lebar tidak masalah, ring lebar penting karena untuk membagi beban). Berikut penampakannya :
Dalam kondisi tertutup
dalam kondisi terbuka
pas diisi dengan tas kerja saya
Untuk faktor keamanan bisa ditambahkan gembok bila perlu
Penampilan dengan Ki Keboijo secara keseluruhan
Kentungannya adalah :
- ukuran tidak terlalu besar
- titik berat lebih rendah, lebih tidak mengganggu manuver
- tahan air
- terlihat keren dan beda (menurut saya lho ya ini, mau protes boleh)
- murah, ya murah box nya dan tidak perlu bracket aneh-aneh
- keren… ooo udah ya
- murah… halah udah juga ya
- Lebih kuat buat di bawa jalan jelek, cocok buat yang suka adventure riding jauh
Khusus untuk poin terakhir itu cukup penting buat motor kayak Ki Keboijo, karena sering diajak klinong-klinong menjauhi aspal. Na ini saya jadi inget rekan saya Mas Nova Sisprasojo (https://www.facebook.com/novaholicare), adventure rider yang jagoan bikin pelem, kalo perlu company profile dan lain, ke beliau aja, dijamin cakep, bilangin aja tau dari saya ya…sapa tau saya bisa dapet pemeran figuran di pelem2 beliau nanti (pemeran figuran jadi reco gupolo). Beliau pake E20 yang sempat mencelat waktu adventure riding situs batu jaya, ini link videonya http://www.youtube.com/watch?v=a6EoMkUHies Sorry ya Mas Nova, jadi kebawa-bawa.
Kalo ada yang males pake Pelican abal-abal, boleh juga pake Pelican asli, cuman harganya muahal, dan saya tidak tahu apa mudah dibor atau tidak. Kalau Pelican abal-abal itu cukup mudah dibor. Berikut penampakan Pelican Brief asli di sebelah Givi TRK33 sebagai perbandingan (ukuran beragam, bukan hanya satu ukuran ini)
Sip, gitu deh… jadi top box pelican abal-abal yang dipasang permanen ini bisa cukup mengobati kegalauan terkait dengan barang bawaan sehari-hari :).
Ooo iya, rekan seperjuangan dan senior saya PakDe Yusrilla Kerloza (https://www.facebook.com/kerlooza) juga memakai konfigurasi yang sama di tunggangannya Kanjeng Nyai Merry, hanya ukuran box lebih besar, dan sekarang sedang diuji coba boncengan dengan istri beliau dalam ekspedisi ke pulau sumatra (cek blog perjalanan beliau di http://swarnadwipaexp.net/). Kita tunggu apa memang konfigurasi top box permanen ini memang kuat seperti yang saya duga Nyangoni slamet ya PakDe !
Berikut penampilan Kanjeng Nyai Merry dengan top box permanen
Info tambahan : karena ada yang tanya, gimana kalo Pelican abal-abal ini dijadikan sidebox, na ini kebetulan ada rekan saya pakar carrier di motor adventure yang pasang juga. Malah pake custom bracket yang bisa quick release, pake kunci, ganteng lah (bracket motornya aja ganteng, apalagi orangnya). Namanya kang Ferry Kana (https://www.facebook.com/ferry.kana), ini penampakan motornya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar